Minggu, 13 Juni 2010

Manfaat Olahraga

 Gatot Jariono
Pendahuluan
Olahraga menyehatkan! Inilah ungkapan masyarakat. Masyarakat meyakini benar manfaat olahraga bagi kesehatan. Tetapi bagaimana olahraga dapat menyehatkan dan berapa berat orang harus melakukan olahraga untuk menjadi lebih sehat? Inilah masalah yang perlu diperjelas bagaimana tata-hubungan antara olahraga dengan kesehatan, bagaimana cara melakukan olahraga untuk kesehatan dan berapa berat olahraga harus dilakukan agar orang menjadi lebih sehat. Perlu diketahui bahwa pada awal abad 21 usia harapan hidup diperkirakan mencapai 70 tahun. Hal ini akan meningkatkan jumlah orang usia lanjut, yang diperkirakan pada tahun 2005 ini mencapai jumlah 19 juta orang atau 8,5% dari penduduk (Dep.Sosial RI.,1996: 1 dan 6). Dari sudut pandang kesehatan masyarakat, kondisi ini perlu diantisipasi agar para usia lanjut ini tetap sehat, sejahtera dan mandiri, sehingga tidak menjadi beban berat bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

PARADIGMA BARU PEMBANGUNAN OLAHRAGA

A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini, dikenal dua sistem pembinaan olahraga yang umumnya dianut di negara-negara maju, yaitu pembinaan olahraga dengan menonjolkan pada olahraga elit (elie sport) dan pembinaan olahraga yang memfokuskan pada budaya gerak (sport and movement culture) (Mutohir, T.C, 2004). Olahraga elit dicirikan oleh adanya kompetisi dan maksimalisasi prestasi. Kedua ciri tersebut pada awalnya terasa sangat menonjol ketika terjadi politisasi olahraga, yaitu selama berlangsungnya perang dingin antara blok barat dan blok timur. Kemudian ini dilanjutkan di era komersialisasi olahraga, mediatisasi olahraga, dan saintifikasi olahraga sebagaimana yang terjadi sekarang ini. Kemenangan pada akhirnya merupakan sesuatu yang diagungkan – apapun bentuknya. Dalam kondisi yang demikian, dampak negatif darinya seolah menjadi tak terhindarkan seperti: penggunaan obat perangsang (doping), eksploitasi fisik, dan kekerasan yang pada gilirannya berujung pada pendangkalan nilai-nilai olahraga itu sendiri. Sebagai bentuk kritik dari semua itu, muncullah “de-sportification of sport” yang ide dasarnya berupa gerakan “sport for all”.

DIMENSI SOSIOLOGI DALAM PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA

GATOT JARIONO

BAB I
PENDAHULUAN

Kata Kunci Sosiologi→Pendidikan Jasmani → Olahraga
A. Latar Belakang
Sebelum penulis membahas makalah Pendidikan Jasmani Dan Olahraga tentang Perspektif Sosiologi, Pendidikan Jasmani, dan Olahraga terhadap Dimensi Sosiologi Olahraga dalam pendidikan jasmani dan olahraga, maka terlebih dahulu penulis akan membahas tentang pengertian pendidikan, sosilogi Pendidikan, Pendidikan jasmani, dan Olahraga. Di dalam perkembangan pendidikan manusia akan berpengaruh terhadap dinamika sosial-budaya masyarakatnya. Sejalan dengan itu, pendidikan akan terus mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan kebudayaan. Banyak pendapat para tokoh pendidikan yang kemudian berdampak terhadap peradaban manusia. Tulisan ini akan mendeskripsikan pendapat tentang arti pentingnya pendidikan bagi manusia.

OLAHRAGA SEBAGAI FENOMENA SOSIAL

 GATOT JARIONO
Abstrak : dalam kaitannya dengan olahraga sebagai fenomena sosial dalam sosiologi olahraga ini sangant dikaitkan dengan perkembangan sosial budaya manusia yang sehat jasmani dan rohani, hal ini merupakan pembentukan perkembangan hubungan interaksi dengan masyarakat sekitar. Fenomena sosial ini jika dipahami dan dimengerti bagi masyarakat luas maka akan memiliki peranan yang sangat penting yaitu memberikan kepada semua lapisan masyarakat untuk terlibat langsungdalam berbagai pengalaman belajar melalui interaksi dengan sesama masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain baik itu dari lapisan masyarakat yang pendidikannya rendah sampai masyarakat yang berpendidikan lebih tinggi.

Kata Kunci : Olahraga,fenomena sosial, Sosiologi Olahraga

SOSIOLOGI OLAHRAGA

 GATOT JARIONO

BAB I
PENDAHULUAN
Kata Kunci Sosiologi→Pendidikan Jasmani → Olahraga
A. Latar Belakang
Sebelum penulis membahas makalah Pendidikan Jasmani Dan Olahraga tentang Analisa Sosiologi, Pendidikan Jasmani, dan Olahraga terhadap dimensi Sosiologi dalam pendidikan jasmani dan olahraga, maka terlebih dahulu penulis akan membahas tentang pengertian pendidikan, Pendidikan jasmani, Olahraga dan sosilogi. Di dalam perkembangan pendidikan manusia akan berpengaruh terhadap dinamika sosial-budaya masyarakatnya. Sejalan dengan itu, pendidikan akan terus mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan kebudayaan. Banyak pendapat para tokoh pendidikan yang kemudian berdampak terhadap peradaban manusia. Tulisan ini akan mendeskripsikan pendapat tentang arti pentingnya pendidikan bagi manusia.

DIMENSI SOSIOLOGI OLAHRAGA


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakangan

Kata-kata kunci: Sosiologi, Pendidikan Jasmani, Olahraga
Di dalam perkembangan pendidikan manusia yang sehat jasmani maupun rohani manusia akan berpengaruh terhadap dinamika interaksi sosial-budaya masyarakat. Sebelum penulis membahas makalah Perspektif Sosiologi Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, Pendidikan Jasmani, dan Olahraga terhadap Dimensi Sosiologi Olahraga dalam pendidikan jasmani dan olahraga, tulisan berbentuk makalah ini terlebih dahulu penulis akan membahas tentang pengertian pendidikan, sosilogi Pendidikan, Pendidikan jasmani, dan Olahraga. Sejalan dengan itu, pendidikan akan terus mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan kebudayaan.